CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA AYU PART4

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA AYU PART4

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA AYU PART4, Hasrat-Bispak02 "Eh kalian review tidak, sang cebol barusan itu… matanya jelalatan selalu melihatin dadanya Cie Fifi… kurang ajar dech dasarnya", gerutu Sherly saat kami ke arah parkir mobil.

"Waktu iya Sher? Saya gak review sich", bertanya Jenny.

"Kamu sich, yang ditilikin cuman Eliza. Berhati-hati lho Jen, kelak yang cemburu tidak sekedar saya saja lho!", kata Sherly dengan suara menarik.

"Kalian ini… apaan sich…", saya meratap jengkel meski sesungguhnya hatiku puas sekali dengar semua ledekan mereka itu.

"Lhoo… kan betul-betul betul, bukan saya saja yang dapat cemburu, tetapi yayangmu pula kan", goda Sherly kembali, dan Jenny turut ketawa melihatku tidak dapat menjawab.

Habis dech saya, mereka berdua seperti bekerja sama-sama untuk menghinaku habis habisan mulai dari kantin hingga ke parkir mobil. Tiada yang dapat kulakukan, saya telah tidak dapat membalasnya ujaran mereka dan pasrah saja dibarengi ke-2  pujaan hatiku ini, yang sampai hati membuatku lagi tersenyum malu sebagai berikut.

"Lhoo… Andy itu nungguin kamu sayang. Hayo, kalian janjian ya?", goda Sherly di saat kami udah dekat sama mobilku.

"Hai Andy… nungguin Eliza ya… nih kukembalikan dech Elizanya", Jenny menegur Andy sekalian menghina kami berdua.

"Hai Eliza… hai Jenny… Sherly…", sapa Andy yang lalu menunduk malu, barangkali karena ledekan Jenny itu.

"Hai pun Andy… Eh Eliza, kamu kok diam saja sich?", Sherly langsung menghinaku sehabis membalasnya sebutan Andy.

Sekarang saya cuma dapat turut menunduk malu. Karena Jenny serta Sherly, sekarang lidahku rasanya kelu sampai cuma buat menegur Andy.

"Ya telah dech, kami titip Eliza sama kamu ya Andy. Tak boleh dilenyapkan lho!", kata Jenny yang tau-tau suara suaranya jadi galak.

"I… Iya", jawab Andy dengan suara lambat.

"Awas jika kamu sampai menyingkirkan Eliza, Andy", kata Sherly dengan sama galaknya.

"I… Iya…", Andy menjawab kembali dengan suara sepelan barusan.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA AYU PART4

Mukaku rasanya sungguh-sungguh panas. Entahlah, kemungkinan mukaku udah semerah kepiting rebus. Saya memandang mereka berdua dengan geram berbaur suka serta malu, tetapi mereka berdua punya sikap seakan gak ada apa-apa sampai saya jadi bertambah gaungs dari mereka berdua.

"Ya telah Eliza, saya pulang dahulu ya, bentar kembali saya les sama Cie Stefanny tuch. Andy, saya pulang dahulu ya", kata Jenny yang mengedipkan matanya dengan lucu sekalian mengangkat tangan.

"Saya turut kamu saja ya Jen. Dah, Eliza… Dah Andy…", kata Sherly yang mengangkat tangannya.

Saya balas lambaikan tangan tidak lama dari mereka berdua. Saat sebelum saya kembali menunduk malu, saya menyaksikan selintas, nyatanya Andy pula lambaikan tangannya di Jenny serta Sherly.

Diam diam saya terasa sedikit iri mengandaikan apa yang kurang lebih bisa terjadi dalam rumah Jenny selesai ini. Ditambah lagi Sherly ikut serta ke situ. Kemungkinan Sherly dan Jenny bakal ajak Cie Stefanny bermesraan atau sampai bercinta, dan perlahan-lahan hasratku mulai naik mengayalkan semuanya itu.

Namun saya sadar saya gak boleh mengayalkan banyak hal yang dapat memunculkan nafsuku saat saya masih di sini bersama Andy, lantaran saya tidak pengin membuat malu diriku sendiri. Apalagi saya gak boleh kehilangan fokusku saat ini. Saya gak pengin Andy menduga saya tidak perhatian kepadanya jika nanti obrolanku tidak menyambung lantaran pikiranku yang melayang-layang ke mana-mana.

"Hai Eliza…", Andy menyapaku kembali benar saat saya memandang Andy.

"Hai  Andy…", sekali ini saya dapat balas menegur, meskipun dengan hati yang berdebar-debar tidak karuan.

Kami kembali tercenung sesaat lama waktunya. Saya coba cairkan kondisi yang canggung ini.

"Andy, kamu betul tengah nungguin saya?", saya ajukan pertanyaan pada Andy.

Andy tersenyum malu serta mengacaukank.

"Mengapa?", tanyaku dengan penuh rasa mau tahu apa kurang lebih jawaban Andy.

"Aku… aku…", Andy tergagap was-was.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tersenyum geli lihat kebingungan Andy. Kendati tentu saya berasa puas, tetapi saya mulai ingin tahu kenapa Andy tungguku di sini. Apa Andy pengin menjelaskan suatu hal padaku?

Kembali kembali saya mengeluh dalam hati, dengan seluruh perhatian yang dikasihkan Andy padaku ini, tetap kami ini belum pula dengan status sepasang pacar.

Meskipun demikian, besar asaku jika dalam kurun dekat kami berdua akan nyata-nyata jadian, dan… dan…

"Eliza… eeh… kelak malam… bisa saya telephone kamu?", bertanya Andy membubarkan lamunanku.

Saya terasa seperti tersambar petir pada siang hari yang benar-benar ceria ini, lalu hatiku rasanya seperti disiram air es yang benar-benar dingin. Nyaris saja saya tak sadar diri, serta saya hampir gak yakin dengan pendengaranku.

Tapi… oh, terima kasih Tuhan… ini waktu yang kutunggu nanti semenjak saya berbicara serta mengetahui Andy di kelas 1 SMA. Pada akhirnya Andy mulai berani jelas terangan usaha dekatiku, dan saya mulai berani mengharapkan, mudah-mudahan mimpi cantikku dapat selekasnya tercapai.

"Bisa", saya menjawab sembari menunduk, serta saat ini tukar saya yang tersenyum malu bersatu rasa suka yang benar-benar benar-benar.

"Jika gitu… saya malam nanti telephone kamu ya… jam delapan malam bisa Eliza?", bertanya Andy kembali.

"Iya… jam delapan malam boleh… aku… saya nantikan ya", saya bercakap perlahan, dan mukaku berasa panas.

"Iya… jam delapan malam", kata Andy.

Jantungku berdetak dengan kuat, hingga sampai sampai rasanya saya dapat dengar degup jantungku sendiri. Ini ialah sebuah janji yang menyenangkan buatku.

"Saya pulang dahulu ya Andy…", saya mohon pamit pada Andy sesudah kembali lagi kami tercenung lumayan lama.

"Oh iya… saya pun pulang dahulu Eliza. Take care ya…", kata Andy.

"Iya, kamu pun take care ya Andy…", kataku dengan jantung yang kembali berdetak kuat.

Saya masuk ke mobilku selesai sama sama melambai-lambaikan tangan dengan Andy. Saat ini saya diperjalanan pulang, dengan hati yang paling berbahagia. Andy dapat menghubungiku malam nanti, entahlah apa yang bisa kami bahas.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Yang terang ini hari saya suka sekali, dan saya sudah tidak sabar menanti waktu ini berputar-putar hingga jam delapan kelak, mendatangkan saat yang bagus untukku.

V. Kenakalanku Bersambung

Saya menghimpit klakson mobilku 1 kali waktu saya telah ada di muka pintu gerbang rumahku. Tidak lama kemudian saya lihat Wawan yang memberikan pintu buatku, dan saya jadi terpikir keusilanku barusan pagi. Saya mengendalikan napas sekalian masukkan mobilku ke garasi, siap-siap terima nasibku.

Tetapi saya sedikit terkaget memandang ada mobil kokoku dalam garasi. Dan di saat saya lihat kokoku berada di dalam mobilnya, yang kelihatannya repot mengutak atik suatu di mobilnya, saya bernafas lega. Tiga pejantan yang jelas menempatkan sakit hati padaku itu gak dapat seberani itu untuk menyentuhku saat ada kokoku di sini.

Jadi saya turun dengan enjoy, serta merapat ke kokoku yang repot dalam mobilnya. Saya menyaksikan Wawan yang menatapku dengan penuh hasrat, dan saya meleletkan lidah kepadanya dengan tenang tanpa ada risau dapat diapa apakan olehnya. Serta saat ini saya udah ada dalam samping kokoku.

"Halo ko… diapain kembali sich mobilnya?", saya menegur kokoku.

"Oh… kembali masang CD lagu baru nih", jawab kokoku.

"Lagunya siapa… saya pengen donk", saya mulai merengek-rengek.

"Iya iya saya membeli dua kok. Nih satunya", kata kokoku yang keluar mobilnya dan berikan satu kotak CD masih yang terbungkus ini padaku, nampaknya kokoku udah usai menempatkan CD lagu anyar itu di CD changer mobilnya.

"Thanks ya ko", kataku dengan suka dan menimang-nimang nimang CD itu, lantas memulai membaca lihat judul lagu yang ada di dalam CD itu.

"Iya iya… marilah makan dahulu, saya telah lapar nih", kata kokoku sekalian mengganggu rambutku sampai jadi sedikit awut awutan sesuai ini.

"Iih… apaan sich", saya marah-marah dan menguber kokoku yang telah larikan diri ke dalam. 

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA AYU PART4

Demikian jika saya berbicara kokoku, kami kerap jadi sedikit ribut dalam gurau sebagai berikut. Selanjutnya kami makan bersama sembari sama sama bercerita banyak perihal yang baru kami alami.  Sudah pasti saya tidak segila itu buat ceritakan seluruh rutinitas seksual yang kualami pada kokoku.

"Me, saya kelak perlu handycam. Berada pada kamu kan me?", bertanya kokoku di saat kami telah tuntas makan.

"Oh iya… tidak lama saya ambilkan ya ko", kataku sekalian membasuh tanganku.

"Aku terus turut saja ke kamarmu me, sekaligus meriksa anti virus di komputermu", kata kokoku.

"Ok dech", kataku dan saya tunggu kokoku tuntas membersihkan tangan, lalu kami sama-sama ke atas tuju kamarku sembari terkadang sama-sama mengejek, serta sekali ini saya yang menang demikian saya memakai Cie Stefanny sebagai bahan ledekan.

Saya lepaskan sepatu serta kaus kakiku, yang lalu seluruhnya kutaruh di almari sepatu. Saya jadi terlintas tempo hari, saat Jenny dan Sherly ada mengantarku serta menyaksikan sepatu Cie Stefanny.

Sejenak jantungku berdetak kuat. Tiba-tiba saya berasa takut mengayalkan apa reaksi kokoku jika dia memandang Cie Stefanny tertidur di dipan kamarku pada situasi telanjang bundar. Namun aku terus kembali tenang sewaktu saya sadar kalaupun tidaklah ada sepatu siapa saja yang di muka pintu kamarku.

Dalam kamar, saya menghidupkan AC serta buka korden jendela. Sehabis kokoku menata anti virus di komputerku dan handycam itu kuberikan kepadanya, kokoku mohon pamit padaku, tuturnya ingin temani papah mama. Mereka akan pulang hari Minggu kelak, yang kemungkinan besar mereka pulang pada malam hari pada umumnya.

Sembari tutup pintu sesudah kokoku udah keluar kamarku, saya mulai berpikiran, bermakna saya sendirian hingga esok malam. Serta saya tahu saya mustahil dapat lolos dari gempuran tiga pejantan di rumahku ini kalaupun saya tidak mengamankan diri di kamarku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Tetapi saya kebingungan pun memikir apa yang perlu kulakukan saat saya harus makan nanti malam. Entahlah, barangkali saya harus membatasi lapar malam nanti. Yah, kira saja diet.

Jadi saya mengamankan pintu kamarku, namun suatu ketukan di waktu saya masih sedekat ini dengan pintu kamarku membuatku menjerit terkejut.

"Me, ada apakah?  Ini barusan saya lupa kalaupun saya bawain kamu roti tawar serta keju hobymu", kudengar suara kokoku dari balik pintu.

Saya buka pintu lalu saya menghambur dan memegang kokoku dengan lega. Jantungku berdetak kuat, serta saya usaha merehatkan diriku dengan menyelusupkan mukaku di dada kokoku yang cukup sektor ini.

Kokoku balas memegang badanku secara lembut, dan saya terus diam dalam dekapan kokoku.

"Me, ada apakah?  Barusan kamu kok hingga menjerit sesuai itu?", bertanya kokoku dengan terheran.

"Aku… anu… memang siapakah yang tidak terkejut jika pintu yang baru kukunci udah diketok begitu?", saya berkeberatan serta mendangak melihat kokoku, serta saya memasangkan muka cemberut.

"Ooh… sorry dech kalaupun begitu", kata kokoku lalu membelai rambutku dengan sayang.

Saya puas sekali dengan perbuatan halus kokoku ini. Saya kembali menyelinapkan parasku ke dada kokoku, dan saya merasakan aman ada dalam dekapan kokoku.

Sesungguhnya saya tidak ingin melepas kokoku pergi, saya pengin nikmati merasa aman ini. Tetapi saya takut kokoku jadi berprasangka buruk dengan sikapku.

Karena itu dengan berat hati saya membebaskan dekapanku pada kokoku, lalu saya terima roti pemberian kokoku, tentu gak lupa saya mengucapkan terima kasih kepadanya.

Selesai kokoku keluar kamar, saya kembali mengamankan pintu kamarku biar nanti kokoku telah pergi, saya udah aman. Minimal ini siang saya bebas dari masalah pak Berbudiin, Wawan serta Suwito yang nyata tidak ikhlas membiarkanku tidak bekerja.

Dan roti yang diberi kokoku ini jelas dapat melindungiku dari rasa lapar saat kelak saya harus terpenjara dalam kamarku sendiri, untuk mengelit gairah tiga pejantan itu.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA AYU PART4

Sekarang saya ingin tidur siang barang sesaat, biar malam nanti saya tidak penat atau mengantuk waktu Andy menghubungiku. Serta pastinya saya gak ingin tidur demikian saja, saya mau tubuhku bersih hingga saya dapat tidur secara nyaman.

Jadi saya siap-siap buat selekasnya mandi. Sembari menenteng handuk, saya berangkat ke kamar mandiku buat menyediakan air hangat pada shower dengan memutar handel keran mengarah yang kebanyakan.

Selesai saya berasa air yang memancar dari shower ini tidak sangat dingin, dengan rileks saya menanggalkan pakaian dan rok seragam sekolahku, pun bra dan celana dalamku, lalu semua kutaruh dalam keranjang pakaian kotor.

Saya menutup pintu kamar mandiku serta saya selekasnya berdiri di bawah siraman shower air hangat ini sampai rasa letih yang menimpa badanku sedikit terobati.

Seusai semua badanku basah, saya mulai memberikan hati badanku dengan cairan sabun mandiku yang halus, namun saya jadi menggigit bibirku sendiri saat saya menyabuni ke-2  payudaraku.

Seringkali telapak tanganku menyenggol puting payudaraku tanpa berniat saat saya mencuci ke-2  payudaraku, serta dari awalannya yang tidak berencana itu sekarang saya sendiri yang justru menyengaja sentuh dan merayu ke-2  puting payudaraku sendiri.

"Mmmh…", saya mengerang nikmati rasa panas yang mulai menjalari badanku.

Saat ini saya mulai meremas halus ke-2  payudaraku sendiri, sembari memikirkan Andy sedang mencumbu dan memanjakanku dengan mesra di kamar mandiku waktu ini.

"Mmmh…", saya kembali mengesah dengan napas mengincar, sekalian pejamkan mataku dan nikmati fantasy liar yang penuhi pikiranku ini.

"Ohh… Andy…", saya mendesah, dan bersamaan nafsuku yang tambah menggelegak, saya mulai meraba bibir vaginaku sendiri.

Seluruhnya rabaan dan penekanan yang kulakukan pada bibir vaginaku dengan jemari jari tanganku ini membuatku mulai terlepas kontrol. Saya mengandaikan Andy lagi mencumbuiku dengan mesra, pun lagi meraba dan meremas ke-2  payudaraku secara halus sesuai ini.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Nafsuku sudah memulai kuasai diriku. Tanganku seperti bergerak sendiri, mencelupkan jemari telunjuk kananku ke lubang vaginaku. Rasa nikmat saat jemari tanganku memikat lubang vaginaku sendiri membuatku memikirkan Andy mencabuliku dengan penuh cinta di kamar mandiku kini.

"Mmm… ssshh…", saya mendesah, mendesah, serta menggeliang perlahan-lahan di bawah siraman air hangat yang nyaman ini, sembari nikmati nakalnya jemari tanganku yang merayu lubang vaginaku sendiri dan saya selalu mengandaikan Andy yang mengerjakan semuanya padaku.

Rasa panas mulai menjalari sekujur badanku, serta napasku semakin tidak memiliki aturan. Saya pejamkan mataku serta ke-2  pahaku ini kurapatkan maksimal nikmati tiap-tiap gerakan yang memunculkan rasa nyeri pada lubang vaginaku.

Desahanku mulai berganti jadi dengusan, serta selang berapa saat badanku tersentak sentak diterpa orgasme.

"Andyyy…", saya mengerang panjang, tidak kuat kembali terima seluruhnya kesan ini, dan saya menarik jemari telunjuk kananku dari capitan lubang vaginaku.

Dengan napas terengah-engah, saya menyaksikan ke wilayah selangkanganku, di mana cairan cintaku lagi merembes membasahi ke-2  pahaku. Ke-2  betisku kembali berasa pegal karena kenakalanku ini, serta tenagaku kembali lagi seperti lesap demikian saja entahlah ke mana.

"Duh… saya ini mengapa sich… kok jadi seperti ini…", saya menyambat lambat membatasi malu sadari jika saya baru-baru ini bermasturbasi sembari mengandaikan Andy, serta saya usaha mendesak gairah birahiku ini.

Perlahan-lahan saya mulai sembuh dari kondisi terangsang ini, serta orgasmeku juga berhenti. Rambutku jadi basah semua, dan saya menetapkan untuk keramas sekaligus. Gak lupa saya bersihkan lubang vaginaku tadi sempat disanggupi cairan cintaku ini, dan sekarang saya telah terasa nyaman dengan badanku.

Kemudian saya menghanduki rambut serta badanku sampai kering, lalu saya membelitkan handuk ini sampai tutup 1/2 sisi payudaraku hingga ke 1/2 pahaku.

Dan saya anyar keluar kamar mandiku, saat saya hampir menjerit di saat saya lihat bayang-bayang sebagian orang di jendela kamarku tadi kordennya tak kututup.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA AYU PART4

"Kalian ini udah edan ya!", saya 1/2 menyentak di Wawan serta Suwito yang asyik menyaksikaniku dari jendela kamarku

Saya sebetulnya bukan tak ingat jika badanku ini udah berkali kali dicicip dan dijarah habis oleh mereka. Tentulah bertelanjang badan dihadapan mereka udah bukanlah perihal yang fantastis, ditambah lagi kini badanku masih terlilit handuk mandiku. Namun tidak tahu mengapa, waktu ini saya berasa kecewa diintip oleh mereka seperti berikut.

Wawan dan Suwito bergaya tidak dengar kata kataku, dan mereka berdua menempatkan tangan mereka pada telinga mereka sembari buka mulut mereka, seakan mau saya ulangi kata kataku, sampai saya tambah dongkol. Memandang sikap mereka ini saya tahu kokoku tentu sudah pergi. Bila kokoku belum pergi, mustahil mereka berani kurang ajar semacam ini padaku.

Saya mengambil langkah ke jendela dan bakal tutup tirai jendela kamarku ini, saat tau-tau terpikir suatu buah pikiran yang membuatku ingin ketawa.

Lihat mereka terus menyaksikaniku sesuai itu, saya bukan menutupkan tirai jendela kamarku, namun saya jadi longgarkan handuk yang membalut badanku, serta dengan perlahan-lahan saya turunkan handuk ini.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama