CERITA DEWASA MEMERKOSA DOSEN CANTIK JELITA

CERITA DEWASA MEMERKOSA DOSEN CANTIK JELITA

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA DEWASA MEMERKOSA DOSEN CANTIK JELITAHasrat-Bispak02 Namaku Ari (nama fiktif), saya ialah seseorang mahasiswa di salah satunya perguruan tinggi tempatku tinggal, saya tersohor menjadi seorang nerd yang tidak mempedulikan wanita alias tak pernah pengin menjelimet dengan yang bernama kekasihan, tetapi hasrat seksku yang tidak tersalurkan ini semakin menggelora tiap saya menyaksikan mahasiswi sekelasku yang mempunyai badan-tubuh merayu, selanjutnya tiap-tiap hal demikian berlangsung saya cuman dapat coli di rumahku sembari mengandaikan dapat ngentot sama mereka. Saya mempunyai kontol yang cukup mungkin menyenangkan buatku adalah sejauh 17 cm, gendut dan berurat.

Back to story….

Pagi hari ini saya kuliah dengan salah seseorang dosen wanita muda, kutaksir umurnya kurang lebih 26 tahun, dia yakni bu rida, akhwat cadar lebar, belum menikah lantaran belumlah ada yang pas tuturnya, Awal mula dia mendidik di kelasku, dia tidaklah terlalu menarik perhatianku karena badannya yang terus ditutupi cadar dan gamis panjangnya, tetapi tambah ke sini saya punyai fantasi tertentu adalah dapat rasakann badannya.

Saya berpikiran bagaimana triknya ya supaya dapat rasakann badan beliau ini, saya mendapat buah pikiran untuk memasangkan kamera pengaman yang menyoroti meja beliau, kendati pun tidak bisa bukti aneh-aneh namun sedikitnya bisa lihat mukanya yang terus tidak ingin kalaupun dipotret, ini siang saya lalu memperlancarkan ide itu, esok harinya saya ambil rekaman itu serta saya memandang dosen yang kumaksud sedang masturbasi memakai sebuah dildo dengan memakai pakaian komplet di meja kerjanya

Menyaksikan hasil rekaman itu, saya menanti sampai sore hari bermaksud buat menggrebek beliau, saat tempat dosen sudah sepi, saya masuk sembunyi-sembunyi tiada suara,serta betul saja kedengar desahan kecil "uhh..sshh", kudekati meja beliau, waktu akan merapat, kuberkata "masih tetap ada orang?", "hhmm..masih" katanya sedikit gelagapan, "oh bu rida, belum pulang bu?" Tanyaku, "hhmm belum nih ri" jawabannya mendesah kecil, kusaksikan dari raut parasnya kelihatan kalau dia tengah horny berat, ke-2  tangannya masih tetap di bawah meja, "ibu kok keringatan? 

CERITA DEWASA MEMERKOSA DOSEN CANTIK JELITA

Ini area AC loh" tanyaku, "eee…tadi…anu…" ia nampak cemas, "anu apa bu?" Tanyaku, "itu…saya kembali kelarin beberapa buku di tempat ini" tuturnya, kusaksikan rapi saja meja beliau. 

Kudekati beliau, "pengen ngapain kamu?" Katanya sedikit terkejut, kuperlihatkan video yang sudah kurekam ke beliau, beliau nampak pucat pasi, "kamu merekam saya?! Pengen apa kamu!" Teriaknya, "tidak boleh geram-marah ah bu, sembunyi-sembunyi akhwat seperti ibu begini mempunyai gairah besar  ya" jawabku enjoy, "tidak boleh kurang ajar ya kamu!" Amuknya kembali, "ibu puasin saya atau video ini saya tebar agar banyak mahasiswa lain dapat cabuli ibu?" Tanyaku dengan enjoy, ia terkejut dan tersandar lemas di bangku kerjanya, "ibu meminta gak boleh demikian ri, tolong yaa" pintanya, "bisa nggak saya tebar namun ibu harus patuhin saya" ucapku sambil buka celana panjang dan cdku, terpasang kontolku yang udah 1/2 tegang, dia mengalihkan mukanya serta berteriak kecil "aih!"

"eleh..berlaga sok buang muka, ini lebih besar loh dari kontol-kontolan yang ibu gunakan di video itu" ucapku dengan rileks, kedengar tangisan kecil, "udah tak boleh nangis" ucapku, kutarik tangannya yang sekian lama ini belum disentuh lelaki pikirku lantaran benar-benar halus menuju kontolku,kupinta dia memegang kontolku dan mengocak lambat, tangannya menggigil, tapi nurut mengocak, "udah tidak boleh nangis sini simak saja" ucapku sekalian menggenggam kepalanya buat menengok lihat kontolku, tampak matanya berkaca-kaca, kudorong kontolku ke bibir kecilnya yang seksi itu, "membuka serta sepong kontol ari bu" ucapku, ia terus tutup mulutnya, saya menjepit keras hidungnya maka dari itu dia kepelikan bernafas dan buka mulutnya, dengan cepat ku masukan kontolku ke mulutnya serta kuhentakkan dengan kasar. 

"ohok…ohok" bu rida terbatuk-batuk, "bila saya tidak pengen kasar, nih hirup saja!" Gertakku, lihat saya menyentak,dia mulai coba menyedot-nyedot palkonku serta memaju mundurkan kepalanya, saya cepat ambil camera yang tergelintang di meja beliau serta merekam pekerjaan beliau nyepongin kontolku, "bu rida, cheese!" Ucapku

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

dia menatapku dan mau emosi karena dia sadar saya merekamnya, tapi kutahan kepalanya dengan tanganku, "hhmm..ehhmm.." suaranya terbendung, kuletakkan camera itu di meja beliau kembali, kuraba toketnya di luar gamis biru tua yang dia pakai ini hari, dia kembali memelototiku, saya mengabaikannya serta mulai meremas toketnya, "hhmm..hhmm.." desah kecilnya.

Karena kurasa cukup session sepongnya, kutarik keluar kontolku dan kuberdirikan badannya, "pengin ngapain kembali kamu!" Gertaknya, kududukkan beliau di meja kerjanya, serta kunaikkan rok biru tuanya sampai kepinggang kelihatan kaki serta paha mulusnya

dia gak memakai legging sepatutnya akhwat lain, dia cuma memakai cd memiliki motif bunga, kuremas perlahan memeknya di luar cdnya, "ri…cukup…ssh" katanya, kutarik cdnya serta kubuang tidak tahu ke mana, kumelihat memeknya yang berjembut lebat itu dan bibir memek masih yang makin dekat, kupermainkan jariku di bibir mekinya buat cari itilnya, seusai kudapatkan, kupijit-pijit itilnya, "sshh…stop ari" pintanya dengan mendesah. Saya lalu masukkan tanganku yang satunya ke gamisnya, cari toketnya, sesudah kudapatkan langsung kuremas-remas kembali, dia nampak menggeleng-gelengkan kepalanya seakan menampik permainan tanganku akan tetapi dia masih menikmatinya, "sshh..telah yaa..ari…" desahnya, kumerasakan memeknya mulai becek

"berlagak sok nolak! Ini memek ibu dah becek" ucapku, kuhentikan semua rangsangan, kuarahkan cameraku ke memeknya supaya bisa merekam aktivitas eksekusiku, kudekatkan dan kugesek palkonku ke bibir memek beliau, "sshh…jangan gagahin ibu ri…ibu memohon..sshh" katanya sembari mendesis, kumasukkan palkonku berasa ada yang menjejal kontolku, kupijit-pijit kembali itilnya berniat untuk menstimulasinya, lalu kuhentakkan keras kontolku ke mekinya, "Akkhh! Sakit ari!" Teriaknya dengan kepalanya yang mendangak keatas. Kudiamkan sejenak kontolku di memek bu rida, berasa pijatan memeknya yang begitu nikmat, kumulai mengeluar masukan kontolku di memek beliau, "kamu jahat ari! Kamu gagahin ibu!" Gertaknya, memandang dia menghardikku dengan keras

saya memecut memeknya dengan keras juga ekspresikan amarahku sebab beliau gertak, "Uhh..sshh…perih ari, hentikaaaaann…" desahnya menampik tingkah lakuku.

CERITA DEWASA MEMERKOSA DOSEN CANTIK JELITA

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

memandangnya makin mendesah kuhentakkan lebih keras kontolku sampai berasa sentuh bibir rahimnya, "akhh..gak boleh dalam sekali ri" desahnya, perlahan-lahan suara perihnya beralih jadi desahan manja, "ahh..kurang ajar kamu..sshh…ohh…", "ari…sshh…ibu pengin keluar…sshh" desahnya, berasa mekinya berkedut-kedut, saya lebih melecutnya keras sampai menggoyahkan meja kerja beliau ini, "ohh ibu sampai…sshh" desahnya dituruti dengan semburan hangat cairan cintanya berkaitan palkonku, berasa semburan kecil di perutku dari mekinya

kudiamkan kontolku biarkan dia nikmati orgasmenya, lalu kugendong beliau dengan kontolku masih menancap di mekinya, kubawa dia dan camera yang dari sejak barusan merekam kegiatan kami ke meja kerja dosen lain, kulepaskan kontolku,dilihat darah fresh melekat di tangkai kontolku, lalu kuposisikan badannya membungkuk serta berpijak di meja itu, kukembali menyikatnya dari belakang, "Uhh.." desahnya waktu kontolku masuk memeknya, kugenjot dengan sedikit kasar, kuremas toketnya dari belakang, kutegakkan badannya maka dari itu dia berdiri tegak dengan kontolku masih melecut memeknya, kerudung lebarnya mulai kusut seperti itu juga dengan gamisnya lembab lantaran keringat kami, kedengar nada telepon yang kutebak itu ialah telpon seluler punya dia, "ari setop ri…itu ada telepon..ssh" pintanya. 

saya berasa jika saya punyai sebuah inspirasi hilang ingatan, "ibu jalan ke meja ibu, saat ini dengan kontol saya masih di memek ibu, cepat!" Perintahku, kelihatan dia jalan membungkuk berpijak pada lututnya, saya terus melecut memeknya tanpa ada ampun, "ari, ibu letih…udah donk" pintanya sembari menggerakkan pahaku supaya saya hentikan pacuanku, saya menarik pundaknya buat kembali tegak, kupegang dagunya dan berbicara "jalan saja lah kau lonte! Kau itu lonte saya saat ini! Haha", sembari terus memaksakan jalan, setelah tiba di meja kerja beliau, dia langsung mencapai gadgetnya dengan status menungging berpijak di meja kerjanya, kulepaskan kontolku buat ambil camera barusan ketinggalan di meja dosen lain

kusaksikan dia segera mengusung telepon, "ya sony?" Tanyanya, oh dari adiknya ternyata, kulangsung percepat jalanku ketujuan beliau.

CERITA DEWASA MEMERKOSA DOSEN CANTIK JELITA

kuposisikan camera untuk tetap merekam kami, dan kembali kugenjot memeknya, secara halus buat memberikan kepuasan untuknya, "ingin jemput mbak yaah..ssh?" Tanyanya, kuperintahkan bu rida untuk aktifkan loudspeaker ponselnya, "mbak sakit ya? Jam berapakah sony jemput?" Bertanya adikknya cemas, "eeenng tak kok son, kakak hhmm baik aja…,ssh kakak pulang naik angkot ajaahh kelak" sebut bu rida dengan mendesah sebab saya tidak menyudahi pacuanku di memeknya, "oh oke mbak, berhati-hati ya" ujar adiknya di telephone, "hhmm iya dek" tuturnya. Mengenali telpon itu udah selesai, kugenjot keras kembali memek beliau, "ohh..ohh..sshh…" desahnya, "ibu pengin keluar kembali ri…sshh" desahnya, "ah cepat sangat bu,hhmm" desahku, kutarik keluar kontolku dan kuarahkan kontolku ke anusnya, "eh!eh!eh! Pengen ngapain kamu disana? !" Katanya was-was, lantaran kontolku sudah basah dengan cairan mekinya langsung kumasukkan sedikit kontolku ke anusnya

"Akkhh! Pedih ari, tak boleh di sana!" Teriaknya, kuhentakkan satu kali lagi kontolku sampai kontolku masuk semuanya di anusnya, "ohh stop ari, sakit…" pintanya, kugenjot lambat sekalian kumainkan jariku di memeknya yang membuat kembali mendesah biarpun kesakitan "aduh…sshh…ahh ari…", saya berasa kalau saya lekas muncrat, kutarik kontolku dari anusnya dan kumasukkan ke memeknya yang rapat itu lagi untuk memberi orgasme ke-2  untuk beliau, "ohh…ibu hingga" desahnya dituruti semburan cairan cintanya bertambah banyak dibanding yang pertama, hingga membasahi lantai, kutarik keluar kontolku keluar memeknya, lalu kuhentakkan lagi kontolku ke anusnya, "akhh sakit itu ari!" Teriaknya yang barusan terima orgasme ke-2 , kupercepat lecutanku, "aahh ahh bu saya sampai" desahku disertai dengan 4 kali muncratan pejuku di anus beliau, "ohh perih…sshh" desahnya merasai semburan pejuku di anusnya

selesai suka saya menyemprot pejuku, saya ambil kontolku serta badan beliau jatuh ke lantai yang basah dengan cairan beliau, kucari cd beliau, dan kubersihkan kontolku dengan cd beliau, kurekam badan beliau yang terduduk lemas menyender di meja tempat kami memecut hasrat barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

cadar panjang serta gamisnya basah disanggupi keringat, sementara roknya dibasahi cairan cinta, darah fresh serta pejuku yang keluar anusnya. Kulekas memanfaatkan busanaku, ambil bra beliau, "saya meminta bh ibu ya, buat bahan coli, oke sayang, tidak boleh kadu siapa saja kalaupun tak mau rekaman ini saya tebar, kamu jadi lonte saat ini bu, haha" ucapku di muka mukanya sekalian kukecup dahinya, kedengar tangisan menjadi-jadi dari beliau, kutinggalkan beliau sendiri di ruangan dosen itu dengan rasa senang.

——-

Ini hari yaitu 4 hari sesudah insiden pemerkosaan bu rida yang ari melakukan di ruangan dosen

——-

Bu Rida

Namaku rida (nama fiktif), saya merupakan salah orang dosen anyar di perguruan tinggi yang berada di kota ini, saya biasa diundang "mbak-mbak akhwat" karena saya selalu memakai hijab panjang diikuti gamis dan rok panjang buat tutupi badanku dari tatapan genit beberapa lelaki, badanku kurus tinggi, dadaku tidak besar cuma seukur 34B.

Ini hari ialah beberapa waktu sesudah saya merasakan bencana pemerkosaan yang sudah dilakukan oleh Ari, mahasiswaku. Sore hari ini saya harus pulang rada malam kurang lebih jam 9 malam lantaran banyak pekerjaan yang penting kuselesaikan ini hari. Sebab telah termasuk tengah malam, jadi bis yang mengangkat dosen sudah tak bekerja kembali, karena itu saya menentukan untuk pulang memanfaatkan bis transkota, kumenunggu lebih kurang 10 menit di halte depan universitas dan selanjutnya tiba sebuah bis transkota yang hendak kutumpangi, kutidak perhatikan jika bis itu dipenuhi dengan lelaki, serta cuman sedikit ada wanita, tetapi karena saya takut kalau naik angkot jadi saya beranikan diri untuk menggunakan bus itu, saya tidak memperoleh bangku untuk duduk, jadi kumemutuskan buat berdiri, waktu ku asyik bergelut dengan mobile-phoneku, kumerasakan ada benda tegang yang menggesek-gesek bokongku yang terikat rok panjang warna krem ini.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama